Transportasi umum yang memudahkan dan memperlancar aktivitas bisnis, serta memberi rasa nyaman bagi para penghuni.
Transportasi massa yang layak, aman, dan nyaman merupakan salah satu syarat utama sebuah kota modern. Hard infrastructure yang satu ini berperan penting untuk kelancaran aktivitas usaha dan pertumbuhan suatu kota. Tengok saja keadaan Jakarta yang setiap hari didera kemacetan parah. Keadaan ini memaksa para penduduk Jakarta membuang begitu banyak waktu, tenaga, uang di jalanan. Tidak terhitung berapa besar bahan bakar yang terbuang percuma karena kemacetan jalanan, dan kesempatan bisnis serta waktu berharga yang hilang sia-sia.
Banyak pihak yang menilai bahwa moda transportasi masal yang nyaman dan teratur itu menjadi jawaban atas masalah tersebut. Proyek-proyek transportasi masal seperti MRT dan Monorail yang tengah dikerjakan pemerintah dengan keterlibatan pihak swasta, sepertinya masih jauh dari kata rampung. Publik masih harus menunggu dengan sabar. Tidak ada jalan lain, jaringan transportasi yang memadai memang merupakan jawaban atas kebutuhan pertumbuhan suatu kota.
Paramount Land, salah satu pengembang kota Gading Serpong sudah mengenali potensi masalah ini dari jauh hari. Terlebih saat ini Gading Serpong disebut-sebut sebagai new economic hub, pusat ekonomi baru. Laju pertumbuhan bisnis kota ini tergolong cepat di hampir setiap sektor, bukan terbatas pada rumah dan ruko saja, penduduk dan pengunjungnya pun terus bertambah. Fasilitas pendukung seperti pertokoan, sarana pendidikan, dan hospital terus berkembang.
Dalam hal mencegah terjadinya kemacetan di kota ini, diperlukan inovasi agar Gading Serpong tetap terbebas dari kemacetan, agar memudahkan dan memperlancar aktivitas bisnis, dan kenyamanan para penghuni pun tidak terganggu. Untuk itu Paramount Land menghadirkan layanan City Shuttle yang beroperasi di Kota Gading Serpong.
Layanan ini memiliki 3 rute yang saling terhubung satu dengan lainnya, dan berhenti di terminal pusat yang terletak di samping Pasar Modern Paramount. City Shuttle yang baru saja diluncurkan ini masih dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis. Beroperasi dari pukul 7.00 pagi hingga 21.00 malam. Nantinya, biaya yang akan diberlakukan sangatlah terjangkau.
Red Line melewati Atria Hotel – BPK Penabur – Serenade Centre – Ruko Union – Serpong Boulevard – CBD – Bethsaida Hospital. Blue Line melewati Ruko Dot Com – Paramount Centre – Ruko Frankfurt – Ruko Glaze 1 – Ruko Blitz – Michelia – Ruko Agricola – Soho Office. Sedangkan Green Line melewati Bethsaida Hospital – Il’Lago – Fiordini – L’obelisco – Bunderan Mendrisio – Perbatasan BSD – Ruko Mendrisio – Ruko Alicante – Ruko Bolsena.
Adanya City Shuttle diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas di Gading Serpong. Menghubungkan semua village dengan akses masuk jalan Raya Serpong dan perbatasan BSD, serta memudahkan transportasi para pekerja kantoran di pagi dan sore hari. Ini adalah dasar dari jaringan transportasi yang dibutuhkan oleh Gading Serpong, sebagai kota mandiri dengan sarana transportasi umum yang handal dan terintegrasi.
Artikel ini pertama kali diterbitkan pada majalah Gading Serpong Voice bulan Oktober 2014
Banyak pihak yang menilai bahwa moda transportasi masal yang nyaman dan teratur itu menjadi jawaban atas masalah tersebut. Proyek-proyek transportasi masal seperti MRT dan Monorail yang tengah dikerjakan pemerintah dengan keterlibatan pihak swasta, sepertinya masih jauh dari kata rampung. Publik masih harus menunggu dengan sabar. Tidak ada jalan lain, jaringan transportasi yang memadai memang merupakan jawaban atas kebutuhan pertumbuhan suatu kota.
Paramount Land, salah satu pengembang kota Gading Serpong sudah mengenali potensi masalah ini dari jauh hari. Terlebih saat ini Gading Serpong disebut-sebut sebagai new economic hub, pusat ekonomi baru. Laju pertumbuhan bisnis kota ini tergolong cepat di hampir setiap sektor, bukan terbatas pada rumah dan ruko saja, penduduk dan pengunjungnya pun terus bertambah. Fasilitas pendukung seperti pertokoan, sarana pendidikan, dan hospital terus berkembang.
Dalam hal mencegah terjadinya kemacetan di kota ini, diperlukan inovasi agar Gading Serpong tetap terbebas dari kemacetan, agar memudahkan dan memperlancar aktivitas bisnis, dan kenyamanan para penghuni pun tidak terganggu. Untuk itu Paramount Land menghadirkan layanan City Shuttle yang beroperasi di Kota Gading Serpong.
Layanan ini memiliki 3 rute yang saling terhubung satu dengan lainnya, dan berhenti di terminal pusat yang terletak di samping Pasar Modern Paramount. City Shuttle yang baru saja diluncurkan ini masih dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis. Beroperasi dari pukul 7.00 pagi hingga 21.00 malam. Nantinya, biaya yang akan diberlakukan sangatlah terjangkau.
Red Line melewati Atria Hotel – BPK Penabur – Serenade Centre – Ruko Union – Serpong Boulevard – CBD – Bethsaida Hospital. Blue Line melewati Ruko Dot Com – Paramount Centre – Ruko Frankfurt – Ruko Glaze 1 – Ruko Blitz – Michelia – Ruko Agricola – Soho Office. Sedangkan Green Line melewati Bethsaida Hospital – Il’Lago – Fiordini – L’obelisco – Bunderan Mendrisio – Perbatasan BSD – Ruko Mendrisio – Ruko Alicante – Ruko Bolsena.
Adanya City Shuttle diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas di Gading Serpong. Menghubungkan semua village dengan akses masuk jalan Raya Serpong dan perbatasan BSD, serta memudahkan transportasi para pekerja kantoran di pagi dan sore hari. Ini adalah dasar dari jaringan transportasi yang dibutuhkan oleh Gading Serpong, sebagai kota mandiri dengan sarana transportasi umum yang handal dan terintegrasi.
Artikel ini pertama kali diterbitkan pada majalah Gading Serpong Voice bulan Oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar