Kamis, 11 Jun 2015
Housing-Estate.com, Jakarta - Menyusul langkah pengembang kelas nasional lain, kemarin Paramount Land ikut menjejakkan kaki di Semarang. Di Ibukota Propinsi Jawa Tengah ini, Paramount Land mengembangkan Paramount Village di Jl Simongan, Semarang Barat. Selain hunian, perumahan yang dibangun di lahan bekas pabrik benang seluas 9 ha itu juga dilengkapi area komersial (Paramount Square).
Seperti proyeknya di Gading Serpong Tangerang Selatan, Banten, Paramount Village Semarang menawarkan custom home. Pembeli dapat memilih tiga gaya fasade: klasik, kolonial dan france style. Warnanya hijau, coklat dan krem. Material interior juga ditawarkan dalam dua paket spesifikasi, standard dan deluxe. Beberapa perbedaan pada pilihan spesifikasi ini antara lain untuk sanitari, keramik lantai kamar mandi, lamp fitting, hardware dan saklar.
Perumahan ini hanya menawarkan dua tipe ukuran kavling dan empat tipe ukuran bangunan. Yaitu 60/72 ( LB/LT) dan 60/79 serta 94/96 dan 108/96. Semua bangunan setinggi dua lantai, tipe terkecil memiliki 2+1 kamar tidur, sementara tipe besar 3+1 kamar tidur. Jumlah seluruhnya sebanyak 435 unit. Harganya mulai Rp676,3 juta (tunai keras). Selain pembayaran tunai keras, pengembangnya juga menawarkan pembayaran tunai bertahap hingga 60 kali. Konsumen boleh membayar tanpa depe atau depe dengan cicilan 12 kali.
Seperti rumahnya, kompleks ruko Paramount Square juga dirancang dengan konsep custom design. Ada 6 pilihan desain tampak dengan ketinggian bangunan 2 dan 3 lantai. Ukurannya 4,5×12 m2 (2 dan 3 lantai), serta 6×12 m2 dan 6,5×10 m2 (3 lantai). Harganya mulai dari Rp1,6 miliar dan hanya ada 41 unit. “Paramount Village akan dilengkapi club house, children play ground, kolam renang, gym station yang terintegrasi dengan Paramount Square,” terang Andreas Nawawi, Managing Director Paramount Land.
Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land, mengatakan, Kota Semarang dengan penduduk cukup besar dan tumbuh 2-3 persen perlu didukung pemukiman yang tertata baik. Pada malam hari penduduk Semarang hampir 2 juta jiwa dan siang hari 2,5 juta. Selain dari Semarang potensi pasarnya dari kawasan Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga dan Purwodadi) yang populasinya sekitar 6 juta jiwa.
Source :
http://www.housing-estate.com/read/2015/06/11/paramount-land-buka-proyek-baru-di-semarang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar