Kamis, 09 Juli 2015 | 03:59
Jakarta - Untuk memudahkan konsumen
mencari properti yang dibutuhkan, kalangan pengembang terpacu untuk
menghadirkan terobosan layanan yang menarik. Salah satu cara yang
dipilih adalah dengan menghadirkan konsep serba ada atau supermarket,
yang menawarkan semua jenis properti yang diingkan oleh konsumen.
Untuk menggenjot penjualan, Paramount berencana membuat galeri
pemasaran berkonsep ritel dengan nama "Supermarket Properti" mulai akhir
Juli 2015. Supermarket Properti menyajikan seluruh produk perusahaan,
seperti rumah, kavling tanah, town house, ruko, kantor, small office home office (SOHO), apartemen, bangunan terpadu (mixed use development), dan ritel komersial.
"Rencananya mulai di Paramount Plaza Serpong pada akhir Juli. Target
kami tahun ini akan membuka sekitar 25 gerai,” kata Presiden Direktur PT
Paramount Land Ervan Adi Nugroho.
Selain di Paramount Plaza, Paramount juga akan mengoperasikan
Supermarket Properti di seluruh proyek hotelnya seperti di area
Jadebotabek, Malang, dan Magelang. Bahkan, gerai properti tersebut bisa
berlokasi di ruko ataupun ruang-ruang gedung perkantoran.
Menurut dia, membangun satu gerai Supermarket Properti, dengan ukuran
standar membutuhkan dana sekitar Rp800 juta hingga Rp1 miliar.
Sedangkan untuk gerai dengan ukuran lebih besar membutuhkan invevstasi
sekitar Rp 1,5 miliar. Setiap supermarket memiliki sekitar lima petugas
penjualan yang membantu menjelaskan produk dan kebutuhan. Bangunan gerai
juga dilengkapi fasilitas internet yang menyediakan data bank mitra
perusahaan, daftar produk yang ditawarkan, serta perubahan harga, dan
nilai investasi.
“Sekarang sudah saatnya untuk menjemput bola dengan hadir di
lokasi-lokasi yang strategis. Calon konsumen tentunya dimudahkan dalam
memilih dan membeli rumah atau produk properti lainnya yang dikembangkan
oleh Paramount,” ujarnya.
Corporate Secretary Paramount Land Esther Yuanita menambahkan,
Supermarket Properti sebagai strategi perusahaan dan untuk memperkuat
pendapatan perusahaan dari penjualan harian. Dia mengatakan, setiap hari
selalu ada orang yang ingin membeli properti, baik untuk dirinya
sendiri ataupun keluarganya.
Esther berpendapat, strategi penjualan properti dapat meniru
produk-produk lainnya seperti telepon genggam dan otomotif. Artinya,
produk selalu tersedia di pertokoan pada lokasi-lokasi yang ramai,
sehingga lebih mudah diakses calon pembeli. Kedepan tren penjualan
properti pada saat peluncuran akan menurun dan berubah kepada konsep
galeri atau gerai supermarket.
Imam Mudzakir/FER
Source :
http://www.beritasatu.com/properti/289637-genjot-penjualan-paramount-luncurkan-supermarket-properti.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar